Menit ke-30, Marselino mendapatkan peluang matang lewat kombinasi dengan Struick di sisi kiri. Ruang tembak terbuka, kiper Korsel terlambat menutup, sayang bola sepakan Marselino masih melebar.
Pada menit ke-45, Korsel berhasil menyamakan kedudukan. Umpan lambung dari sisi kanan, bola berhasil disundul Jisung di tiang jauh, membentur Komang, dan berbelok ke gawang Ernando. Skor 1-1.
Dimasa injury time babak pertama menit ke-45+3, Timnas Indonesia U-23 kembali unggul. Umpan lambung dari Ivar Jenner mengarah ke kotak penalti. Struick dengan cerdik bisa mendapatkan bola di tengah kepungan dua bek lawan, lalu menembak bola melalui sela kaki kiper. Skor 2-1 untuk Timnas pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, kedua tim tampak lebih berhati-hati. Tempo pertandingan belum terlalu tinggi. Timnas Indonesia U-23 masih bermain ofensif, sementara Korsel menerapkan sedikit defend dengan serangan balik cepat.
Pada menit ke-70, bencana bagi Korea Selatan. Young-jun yang masuk pada babak kedua justru harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Dia dihukum kartu merah langsung untuk pelanggaran terhadap Justin Hubner.
Korea Selatan tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-70. Timnas Indonesia U-23 bermain semakin lepas, mengurung Korsel, namun sayang terlalu banyak peluang terbuang.
Keasikan menyerang, Timnas Indonesia kebobolan pada menit ke-84, Korsel mencetak gol penyeimbang. Skema serangan balik cepat dari sisi kiri. Sang-bin mengirim tembakan ke tiang jauh, sulit dijangkau Ernando. Skor 2-2 bertahan sampai laga 2x 45 menit usai, pertandingan dilanjutkan perpanjangan waktu 2×15 menit.
Pada babak tambahan waktu, meskipun Indonesia unggul jumlah pemain, namun skuad garuda gagal menciptakan gol, karena Korea Selatan mampu meredam serangan Marselino dan kawan-kawan. Skor 2-2 bertahan sehingga laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
–
